Seorang mahasiswi yang terjebak dalam dunia kriminal di Taipei ketika pacarnya memaksanya mengantarkan koper misterius kepada seorang bos mafia Korea. Ia kemudian diculik dan dipaksa menjadi kurir narkoba, dengan sebungkus obat sintetis CPH4 yang dijahitkan ke dalam perutnya. Namun, saat kantong obat itu bocor di dalam tubuhnya, dosis besar CPH4 masuk ke aliran darah dan memicu peningkatan kapasitas otaknya secara drastis.
Seiring waktu, Lucy memperoleh kekuatan luar biasa—mulai dari kemampuan fisik super hingga pengendalian materi dan medan elektromagnetik. Ia menyadari bahwa otaknya terus berkembang menuju kapasitas 100%. Dalam upaya memahami dan mengendalikan kekuatannya, Lucy menghubungi Profesor Samuel Norman (Morgan Freeman), seorang ahli otak ternama, untuk membagikan pengetahuannya sebelum waktunya habis.
Sementara itu, para gangster memburunya, ingin mengambil kembali obat tersebut. Lucy melawan mereka dengan kemampuannya yang terus meningkat hingga ia melampaui eksistensi fisik. Pada klimaks film, ia mencapai 100% kapasitas otak dan “menghilang” ke dalam ruang dan waktu, meninggalkan pengetahuan tak terbatas dalam bentuk perangkat penyimpan data. Film ini menyoroti potensi dan bahaya kekuatan intelektual tanpa batas.
