“Sayap-Sayap Patah 2: Olivia”: Dilema Sang Ayah Densus 88 di Tengah Ancaman Teror
Film “Sayap-Sayap Patah 2: Olivia” mengisahkan perjuangan Pandu, seorang anggota Densus 88 yang mendadak menjadi ayah tunggal setelah istrinya meninggal dunia. Ia harus mati-matian menyeimbangkan antara tugas negara yang berbahaya dengan perannya sebagai orang tua tunggal bagi putrinya, Olivia.
Kisah bermula ketika Leong, mantan pemimpin kelompok teroris yang dulu berhasil ditangkap oleh Pandu, dibebaskan dari penjara. Tak lama setelah pembebasan Leong, Jakarta diguncang oleh ledakan bom yang dahsyat. Pandu pun ditugaskan untuk menyelidiki jejak Leong, yang membuatnya semakin jarang bisa bersama Olivia.
Situasi menjadi jauh lebih rumit dan berbahaya. Saat operasi penyergapan terhadap kelompok teroris, wajah Pandu terekspos. Hal ini menjadikannya target utama balas dendam kelompok teroris tersebut, menambah beban berat yang harus ditanggungnya bersama Olivia.
Rincian Lebih Lanjut Sinopsis:
- Pandu sebagai Ayah Tunggal: Setelah kehilangan istrinya, Pandu harus membesarkan Olivia seorang diri, sambil tetap setia menjalankan tugasnya sebagai anggota Densus 88.
- Tugas yang Membebani: Pandu diberi tugas krusial untuk menyelidiki keterlibatan Leong dalam jaringan teroris pasca-pembebasannya dari penjara dan insiden ledakan bom di Jakarta.
- Konflik Batin: Pekerjaan Pandu yang menuntutnya sering pergi membuat ia kerap meninggalkan Olivia yang masih berduka atas kehilangan ibunya. Hal ini menciptakan konflik batin yang mendalam antara dedikasi pada negara dan tanggung jawabnya sebagai ayah.
- Ancaman Balas Dendam: Terungkapnya wajah Pandu dalam operasi penyergapan menjadikan dirinya target balas dendam dari kelompok teroris, sebuah ancaman yang kini juga membayangi putrinya.
- Peran Suri: Suri, guru Olivia, hadir sebagai sosok yang mengisi kekosongan dalam kehidupan gadis kecil itu. Kehadirannya membantu Pandu mengurus Olivia dan secara perlahan mendekatkan mereka sebagai sebuah keluarga.
- Pilihan Sulit: Pandu dihadapkan pada pilihan yang sangat berat: antara melindungi negara dari ancaman terorisme atau memastikan keselamatan putrinya, yang kini berada dalam bahaya besar.
“Sayap-Sayap Patah 2: Olivia” menyoroti perjuangan heroik seorang ayah dalam menghadapi berbagai tekanan, baik dari tuntutan tugas negara maupun dari kebutuhan keluarganya, dalam situasi yang penuh ketegangan, konflik, dan ancaman yang menguji batas kemanusiaannya.