“Believe: Takdir, Mimpi, Keberanian” (2025): Perjuangan Seorang Anak Prajurit Menggenggam Takdir
Film drama inspiratif “Believe: Takdir, Mimpi, Keberanian” (2025) mengisahkan perjuangan batin seorang pemuda bernama Agus yang tumbuh dalam bayang-bayang ayahnya, seorang prajurit TNI yang terluka dalam Operasi Seroja di Timor Timur. Film ini mengajak penonton menyelami pergulatan Agus yang dihadapkan pada masa lalu kelam sang ayah, kehilangan arah hidup, dan upaya mempertahankan bahtera rumah tangga. Lebih dari sekadar kisah pribadi, “Believe” merefleksikan semangat patriotisme, keimanan, keberanian, dan pentingnya berjuang demi meraih mimpi.
Sinopsis Mendalam “Believe”
Agus, yang diperankan oleh Ajil Ditto, dibesarkan dalam didikan keras ayahnya, Sersan Kepala Dedi (Wafda Saifan Lubis). Sang ayah adalah seorang prajurit yang terluka parah saat bertugas di Timor Timur. Dedikasi tinggi sang ayah terhadap tugas justru berdampak buruk pada keluarganya. Kecemasan dan ketidakpastian yang terus-menerus membuat ibu Agus pergi, meninggalkan luka dan amarah mendalam di hati Agus kecil.
Bertahun-tahun berlalu, Agus tumbuh menjadi pemuda yang sering terlibat perkelahian, kehilangan arah, dan terus terperangkap dalam bayang-bayang masa lalu yang kelam. Namun, kematian sang ayah secara tak terduga membuka jalan bagi Agus untuk mengenal sosok ayahnya lebih dalam. Ia mulai memahami pengorbanan dan keberanian yang ditunjukkan ayahnya di medan perang. Berawal dari sana, Agus pun bertekad untuk mengikuti jejak ayahnya: menjadi seorang prajurit.
Di tengah kerasnya medan tugas dan berbagai konflik yang menguji ketahanan batinnya, Agus juga harus berjuang keras mempertahankan rumah tangganya dengan Evi. Dalam perjalanannya, ia belajar bahwa meniru jejak ayahnya tidak berarti mengikuti secara harfiah, melainkan mengambil pelajaran berharga untuk membentuk jalannya sendiri, sebuah takdir yang ia pilih dengan keberanian.
Film ini, yang diadaptasi dari buku biografi “Believe – Faith, Dream, and Courage,” tidak hanya menampilkan semangat patriotisme, keimanan, dan keberanian dalam menjaga keutuhan NKRI, tetapi juga diharapkan dapat membangkitkan semangat cinta tanah air dan menginspirasi penonton untuk berani bermimpi serta berjuang mewujudkan cita-cita.