Host (2025) adalah film horor psikologis asal Thailand karya sutradara Pokpong Pairach Khumwan, dengan naskah ditulis oleh Chanchana Homsap. Film ini menghadirkan kisah mencekam tentang seorang gadis muda yang dikirim ke sekolah reformasi terpencil, di mana ketaatan total menjadi hukum utama — dan ketidakpatuhan berarti kematian. Dengan atmosfer menekan dan misteri yang menggigit, film ini menggabungkan elemen drama psikologis, kekuasaan, dan teror spiritual dalam satu pengalaman sinematik yang menakutkan namun penuh makna.
SINOPSIS
Host (2025) berkisah tentang Ing (Nicha Chokprachakchat), seorang gadis remaja pemberontak yang dikirim oleh keluarganya ke sebuah sekolah reformasi khusus perempuan di pulau terpencil. Sekolah itu tampak seperti tempat disiplin yang ketat, namun di balik dinding megah dan senyum ramah para guru, tersembunyi aturan tunggal yang tak boleh dilanggar: “Ketaatan total kepada kepala sekolah.”
Sejak hari pertama, Ing merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Semua siswi tampak patuh tanpa ekspresi, bergerak serentak seperti boneka. Kepala sekolah, Madam Suda (Woranuch Bhirombhakdi), memimpin sekolah dengan tangan besi, dibantu oleh murid kesayangannya, Aim (Namfah Thunyapah), yang menjadi perantara antara guru dan siswa. Setiap pelanggaran kecil dibalas dengan hukuman misterius — para pelaku menghilang tanpa jejak.
Ing berusaha menyesuaikan diri, tetapi rasa ingin tahunya membawanya ke lorong-lorong gelap di bawah asrama. Di sana, ia menemukan ruang ritual penuh simbol kuno dan patung perempuan tanpa wajah. Dari catatan lama yang ia temukan, terungkap bahwa sekolah itu dibangun di atas bekas biara yang dulu digunakan untuk ritual penyerahan jiwa perempuan kepada makhluk gaib penjaga pulau. Para siswi yang melanggar aturan sebenarnya dijadikan host — wadah bagi roh kuno yang mencari tubuh baru.
Semakin dalam Ing menyelidiki, semakin kuat pula teror yang mengintai. Ia mulai mengalami mimpi buruk berulang, melihat dirinya dalam seragam putih berdarah, menari di aula bersama ratusan gadis tanpa wajah. Host (2025) memainkan ketakutan psikologis dengan sangat halus — antara mimpi dan kenyataan, penonton ikut terseret dalam dunia yang semakin absurd dan gelap.
Konflik memuncak ketika Aim memperingatkan Ing untuk tidak melawan sistem, namun di balik wajah dinginnya, Aim sebenarnya menyembunyikan kebenaran pahit: ia adalah host pertama yang berhasil bertahan hidup. Tubuhnya telah setengah dimiliki oleh entitas kuno yang menguasai sekolah. Dalam adegan ritual klimaks, para siswi berkumpul dalam lingkaran darah, memanggil roh penjaga yang disebut Mae Khongkha, sementara Ing dipilih sebagai korban berikutnya.
Namun Ing melawan. Ia menyadari bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan kutukan itu adalah dengan membakar seluruh sekolah. Dalam adegan penuh api dan jeritan, Ing berusaha melarikan diri bersama Aim yang tersisa setengah sadar. Di akhir film, hanya satu gadis yang selamat di tepi pantai saat fajar menyingsing — wajahnya diselimuti bayangan, membuat penonton bertanya-tanya: apakah dia masih Ing, atau roh yang kini menghuni tubuhnya?
Host (2025) berhasil menampilkan ketegangan visual yang khas dari sinema Thailand — pencahayaan redup, simbol-simbol keagamaan yang bertransformasi menjadi horor, dan musik ambient yang menusuk rasa takut. Pokpong Pairach Khumwan, yang dikenal lewat gaya penyutradaraan puitis dan mencekam, menciptakan dunia yang tampak indah di permukaan namun perlahan berubah menjadi neraka yang menelan jiwa.
Film ini juga mengangkat isu sosial yang relevan: tekanan terhadap perempuan muda untuk patuh, kehilangan identitas, dan kekerasan psikologis yang dibungkus dalam institusi pendidikan. Dengan naskah tajam dari Chanchana Homsap, film ini bukan hanya tentang setan dan darah, tetapi juga tentang manusia yang dikendalikan oleh ketakutan dan kekuasaan.
Dengan durasi 2 jam 5 menit, film ini bergerak perlahan namun pasti menuju ketegangan tanpa jeda. Setiap adegan memperlihatkan bagaimana Ing bertransformasi dari korban menjadi simbol perlawanan. Dalam kesunyian akhir, penonton dibiarkan bertanya — apakah ia benar-benar bebas, atau sekadar menjadi host bagi roh yang lebih besar dari dirinya?
Host (2025) adalah tontonan wajib bagi pecinta horor psikologis Asia. Film ini bukan hanya menakutkan, tetapi juga memikat dalam keindahan sinematografinya dan kedalaman tematiknya.
Tonton langsung Host (2025) subtitle Indonesia hanya di Filmkita21, dan rasakan teror lembut yang perlahan menggerogoti jiwa di setiap detik filmnya.












