How To Make Gravy (2024) adalah film drama keluarga Australia yang mengangkat kisah seorang narapidana di masa Natal yang menulis surat penuh harapan kepada keluarganya — tentang kacau, cinta, dan bahkan resep gravy yang belum sempat dibuat.
SINOPSIS FILM: How To Make Gravy (2024)
How To Make Gravy (2024) berkisah tentang Joe, seorang pria yang menjalani hukuman penjara ketika Natal pertama keluarganya tanpa kehadirannya semakin dekat. Joe menulis surat kepada saudara laki-lakinya, Dan, dan kepada istri serta anak-anaknya yang merindukannya — sekaligus mengirim instruksi sederhana namun penuh makna: bagaimana membuat gravy untuk makan malam Natal keluarga.
Meskipun Joe terpisah oleh jeruji dan pagar kawat, pikirannya tetap di dapur rumahnya, di meja makan yang dulu penuh tawa dan canda. Ia mengenang suara tawa anak-nya, aroma panggangan dan saus kental yang menetes perlahan. Di dalam sel, Joe menjalin persahabatan dengan Noel, seorang napi veteran yang menjalankan kelompok kebersamaan pria di penjara — dan Noel pun menjadi mentor tak terduga bagi Joe untuk memahami arti keluarga, kekosongan dan harapan.
Sementara itu di luar penjara, istri Joe, Rita, mencoba menjaga agar rumah tetap terasa seperti “rumah” untuk anak-anak mereka: Angus, Mary, dan Frankie. Ia menghadapi kenyataan bahwa meja makan yang dulu penuh hadir kini hanya diliputi kursi kosong dan lilin yang menunggu. Dan, melalui Dan, yang dulu hanya saudaranya, keluarga harus menghadapi apakah mereka akan mempertahankan tradisi “gravy & panggangan” atau memberi ruang untuk perubahan.
Saat hari Natal mendekat, rekonsiliasi batin mulai muncul. Joe di penjara mempersiapkan dirinya — bukan hanya untuk bebas fisik, tetapi untuk kembali hadir dalam hidup anak-anaknya. Rita dan keluarga memutuskan untuk membuat ruang ingatan sekaligus ruang baru: meja makan di rumah lama dijadikan tempat dialog baru, bukan hanya perpaduan antara perasaan bersalah dan rindu, tetapi rasa bahwa “keluar dari penjara” tak selalu berarti “kembali normal”.
Adegan puncak film terjadi di malam Natal: Joe menatap kalender di tahanan, lilin menyala di meja keluarga di luar, dan telepon singkat menghubungkan dua dunia — di sana suara gravy yang dituangkan ke piring, di sini suara gema jeruji. Momen itu membawa penonton pada kesadaran bahwa cinta keluarga bukan perkara hadir secara fisik saja, melainkan durasi perhatian, komunikasi dan rasa bahwa seseorang masih ingin “membuat gravy” meski tak berada di dapur.
How To Make Gravy (2024) bukan hanya film tentang penjara atau resep makanan — ia adalah kisah tentang kerinduan, pengampunan dan harapan yang tetap hidup ketika meja makan kosong. Dengan tone hangat, tapi tidak polos, visual yang menggabungkan suasana penjara dan rumah keluarga yang jauh, film ini cocok untuk penonton yang mencari kisah emosional tentang rekonsiliasi, tradisi dan makna hadir meski jauh.
