Nikmati pengalaman menonton film terbaru dengan Filmkita21! Temukan link nonton LK21 & Layarkaca21, sinopsis lengkap, dan alur cerita movie favoritmu dalam satu tempat yang praktis dan update setiap hari.

I’m Still a Superstar (2025)

14 voting, rata-rata 5.0 dari 10

I’m Still a Superstar (2025) adalah film drama-komedi musik Asia yang memadukan nostalgia kejayaan masa lalu dengan perjuangan menemukan jati diri di dunia hiburan modern. Disutradarai oleh Daneil Chan, film ini menyoroti kehidupan seorang mantan idola yang berusaha kembali ke puncak popularitasnya setelah dunia berubah, sementara dirinya belum sepenuhnya siap untuk melepaskan masa lalu.

SINOPSIS

I’m Still a Superstar (2025) mengikuti kisah Marco Cheng (Eason Chan), seorang penyanyi legendaris yang pernah menjadi ikon musik pop Asia pada awal tahun 2000-an. Namun, setelah bertahun-tahun absen dari industri hiburan, namanya perlahan tenggelam oleh tren baru, teknologi digital, dan bintang muda yang lebih segar. Kini di usia 40-an, Marco hidup sederhana bersama asistennya yang setia, Tina (Ivana Wong), di sebuah apartemen kecil di Hong Kong.

Hidup Marco berubah ketika perusahaan rekamannya dulu menghubunginya untuk tampil dalam konser reuni bertajuk “Legends Return.” Kesempatan itu menjadi awal bagi Marco untuk membuktikan bahwa meski dunia telah berubah, ia masih memiliki sesuatu yang tak tergantikan — suara, karisma, dan hati seorang superstar.

Namun, jalan menuju panggung bukanlah hal mudah. Marco harus menghadapi dunia musik yang kini sepenuhnya digital, di mana popularitas diukur dari jumlah pengikut media sosial dan algoritma, bukan dari kualitas karya. Ia juga harus berhadapan dengan penyanyi muda arogan bernama Jayden (Anson Lo), bintang baru yang menganggap Marco hanyalah peninggalan masa lalu.

Dalam latihan konser, ego Marco mulai menguasai dirinya kembali. Ia menolak ide kolaborasi, menuntut aransemen klasik, dan terus membandingkan dirinya dengan generasi baru. Di sisi lain, Tina berusaha keras menyeimbangkan ambisi sang artis dengan realitas zaman yang berubah. Film ini menggambarkan dengan jenaka namun emosional tentang benturan antara idealisme seni dan tuntutan popularitas modern.

Situasi semakin kompleks ketika Marco menemukan kembali hasrat sejatinya untuk bermusik setelah bertemu dengan Mei (Stephy Tang), seorang mantan penggemar beratnya yang kini menjadi guru vokal bagi anak-anak muda. Mei memperlihatkan padanya bahwa menjadi superstar bukan soal panggung besar, melainkan tentang menyentuh hati orang lain lewat musik. Hubungan mereka perlahan tumbuh menjadi kisah romansa hangat di tengah kekacauan industri hiburan.

Konflik mencapai puncaknya saat konser reuni dibatalkan karena perusahaan ingin mengganti Marco dengan Jayden yang dianggap lebih menguntungkan secara komersial. Marco hancur, merasa dunia benar-benar melupakannya. Dalam salah satu adegan paling emosional, ia menatap poster lamanya dan berbisik, “Dulu mereka menyorotiku dengan cahaya… sekarang bahkan bayanganku pun mereka abaikan.”

Namun, semangat Marco belum padam. Ia memutuskan untuk mengadakan konser independen bersama penggemar lamanya, menampilkan lagu-lagu lama dengan gaya baru. Dalam proses itu, ia menemukan bahwa musik sejati tidak pernah mati — hanya berevolusi. Penonton konsernya datang dari berbagai generasi, dan Marco tampil dengan energi yang sama seperti dulu, membuktikan bahwa bintang sejati tidak pernah padam, hanya bersinar dalam cara yang berbeda.

Klimaks film menampilkan pertunjukan luar biasa di mana Marco dan Jayden akhirnya berbagi panggung. Alih-alih bersaing, mereka menyanyikan duet penuh makna tentang warisan musik dan semangat lintas generasi. Adegan ini bukan hanya penebusan bagi Marco, tetapi juga simbol bahwa dunia hiburan masih memiliki ruang bagi mereka yang tulus berkarya.

I’m Still a Superstar (2025) adalah film yang memadukan humor, nostalgia, dan drama emosional dengan cara yang menghangatkan hati. Dengan sentuhan sinematografi modern dan musik orisinal yang menggugah, film ini membawa pesan kuat bahwa kesuksesan sejati bukan diukur dari sorak penonton, melainkan dari keberanian untuk terus bermimpi meski panggung telah berubah.

Dalam epilog yang menyentuh, Marco menulis lagu baru berjudul “Still Me” dan menampilkannya di kafe kecil milik Mei. Ia bernyanyi di hadapan penonton yang lebih sedikit, tetapi wajahnya penuh senyum. Kamera menutup dengan pantulan dirinya di kaca jendela, di mana cahaya neon bertuliskan “Superstar” kembali bersinar — kali ini bukan karena ketenaran, tapi karena ketulusan.

Film ini berhasil menangkap inti perjuangan seorang seniman: bahwa menjadi superstar bukan hanya tentang masa lalu, tetapi tentang bagaimana terus memberi makna di masa kini.

Tonton langsung I’m Still a Superstar (2025) subtitle Indonesia hanya di Filmkita21, dan saksikan perjalanan emosional seorang bintang yang menolak padam di tengah gemerlap dunia modern.

Download I’m Still a Superstar (2025)