Kutukan Cakar Monyet (2023) adalah film horor misteri Indonesia yang menggali keserakahan manusia dan konsekuensi fatal dari menginginkan kekayaan secara instan. Disutradarai oleh Ferry L., film ini menampilkan kisah mengerikan tentang pasangan yang kehilangan moral demi harta, hanya untuk menemukan bahwa setiap keinginan memiliki harga yang lebih tinggi dari yang mereka bayangkan.
SINOPSIS
Kutukan Cakar Monyet (2023) menceritakan kisah Rendra (Dimas Anggara) dan Ayu (Nadine Alexandra), sepasang suami istri yang hidup pas-pasan di pinggiran kota kecil. Mereka lelah hidup miskin dan selalu berjuang untuk membayar utang. Di tengah keputusasaan, Rendra mendengar rumor tentang jimat mistis berbentuk cakar monyet, konon bisa mengabulkan tiga keinginan siapa pun yang memegangnya.
Suatu malam, Rendra bertemu dengan seorang dukun tua (Yayu Unru) yang tinggal di pinggir hutan. Sang dukun memperingatkan bahwa jimat itu membawa kutukan: setiap keinginan yang dikabulkan akan disertai bayaran darah dan kehilangan jiwa. Namun, dibutakan oleh ambisi, Rendra dan Ayu mengabaikan peringatan tersebut. Mereka menerima Cakar Monyet itu dengan ritual sederhana dan sumpah rahasia.
Keinginan pertama mereka sederhana — ingin menjadi kaya. Keesokan harinya, tanpa mereka duga, kerabat kaya mereka meninggal dunia, dan seluruh harta warisan jatuh ke tangan Rendra. Awalnya mereka mengira itu kebetulan, tetapi mimpi buruk segera dimulai. Setiap malam, suara monyet terdengar di atap rumah, kuku mencakar pintu, dan aroma busuk memenuhi udara.
Ketakutan berubah menjadi keserakahan. Ayu memaksa Rendra untuk menggunakan keinginan kedua — mendapatkan ketenaran dan kekuasaan. Hasilnya instan: Rendra tiba-tiba dipilih menjadi kepala desa setelah pejabat lama tewas secara misterius. Namun kebahagiaan mereka berlangsung singkat. Wajah-wajah hitam dengan mata merah mulai muncul di cermin rumah mereka, dan Rendra sering melihat bayangan tangan berbulu menggenggam pundaknya.
Semakin lama, Cakar Monyet menuntut jiwa sebagai ganti kekayaan dan kekuasaan. Hewan peliharaan mereka mati satu per satu, dan anak mereka jatuh sakit tanpa sebab. Dalam keputusasaan, Rendra mencoba mengembalikan jimat itu ke sang dukun, tetapi dukun itu telah menghilang — digantikan oleh rumah kosong yang penuh simbol-simbol darah.
Ayu, yang semakin dikuasai keserakahan, memutuskan untuk menggunakan keinginan terakhir: “Aku ingin kita hidup bahagia selamanya.” Permintaan itu justru menjadi kutukan terakhir. Malam itu, Rendra menemukan istrinya tewas di dapur dengan wajah membiru dan tangan kaku mencengkeram Cakar Monyet. Suara tawa monyet menggema di seluruh rumah, dan cermin menampilkan refleksi mereka berdua — tersenyum dalam kegelapan, tak lagi manusia.
Adegan klimaks film Kutukan Cakar Monyet (2023) menampilkan horor psikologis dan visual yang kuat. Rumah pasangan itu terbakar, sementara bayangan besar berbentuk monyet muncul di tengah api, membawa Cakar Monyet ke arah kamera — seolah menandakan kutukan itu akan berlanjut kepada siapa pun yang tamak.
Film ini menggambarkan pesan moral klasik dengan cara yang segar dan mencekam: keserakahan manusia tidak pernah membawa kebahagiaan. Ferry L. menggunakan pencahayaan redup dan atmosfer gelap untuk menonjolkan nuansa misteri dan ketegangan. Setiap suara langkah, desiran angin, dan suara tawa hewan menjadi simbol kehadiran roh jahat yang tak bisa dilihat namun bisa dirasakan.
Penampilan Dimas Anggara dan Nadine Alexandra sangat kuat dalam menggambarkan pasangan yang awalnya penuh harapan namun perlahan terjerumus dalam kegilaan. Chemistry mereka berubah dari romantis menjadi menegangkan seiring cerita berkembang. Yayu Unru mencuri perhatian sebagai dukun misterius dengan tatapan tajam dan dialog yang penuh teka-teki.
Kutukan Cakar Monyet (2023) juga menonjol karena keberhasilannya menghadirkan horor tradisional Indonesia dalam balutan modern. Film ini tidak hanya mengandalkan jumpscare, tetapi juga membangun ketakutan melalui suasana dan makna simbolis. Cakar monyet menjadi representasi dari tangan takdir yang mencengkeram manusia tamak hingga tak ada jalan keluar.
Klimaks akhir film memperlihatkan seseorang asing yang menemukan jimat itu di antara puing rumah Rendra dan Ayu — menandakan bahwa kutukan Cakar Monyet akan terus berlanjut dari generasi ke generasi.
Dengan alur kuat, visual kelam, dan pesan moral yang tajam, Kutukan Cakar Monyet (2023) sukses menjadi salah satu film horor Indonesia yang menggigit dan berisi.
Tonton langsung Kutukan Cakar Monyet (2023) subtitle Indonesia hanya di Filmkita21, dan saksikan bagaimana ambisi manusia bisa berubah menjadi teror yang tak berkesudahan.
