Alur Cerita Miracle in Cell No. 7 (film 2022)

Full Movie : https://www.cinemaindo24.org/miracle-in-cell-no-7-2022/

Dunia Film – Perjalanan dimulai pada tahun 2002. Dodo Rozak adalah seorang penjual balon yang menderita disabilitas intelektual dan ayah putrinya, Ika Kartika, yang diperankan oleh Vino G. Bastian. Meskipun mereka hidup dengan banyak kesulitan, Dodo menjadi ayah yang begitu baik bagi Ika. Pada suatu hari, Dodo berteriak melihat anjing peliharaan Melati Wibisono (Makayla Rose) dan anak pasangan pelanggannya, William Wibisono (Willy Wibisono) dan Sonya Wibisono (Nadila Ernesta), meninggal akibat tabrakan motor. Namun, mereka disalahartikan sebagai orang yang membunuhnya. Melati lari ketika Dodo mencoba menenangkan dia, dan dia ditemukan tenggelam dengan kepalanya berdarah. Melati tampak membuka pakaian yang dikenakan Dodo. Terlambat tiba, kedua pembantu rumah dituduh membunuh dan melakukan pelecehan seksual terhadap Melati. Meskipun Dodo mencoba mengatakan dia tidak bersalah, polisi tetap memaksanya untuk mengatakan sebaliknya, yang membuatnya menjadi perhatian media. Ini karena Melati adalah anak dari pejabat tinggi pemerintahan bernama Willy. Willy menegaskan dengan kekuatan yang dia miliki bahwa Dodo harus dihukum mati apa pun yang terjadi sebagai balas dendam atas kematian anaknya.

Dodo dibawa ke lapas beberapa hari setelah kasus ditangani kembali. Ia dianggap tidak patuh dan terbelakang oleh petugas dan kepala sipir Hendro Sanusi (Denny Sumargo) yang memperlakukannya dengan kasar. Dia ditempatkan di sel nomor 7, yang sudah dihuni oleh Japra “Foreman” Effendi, yang diperankan oleh Indro Warkop, sebagai ketua napi, bersama dengan empat orang bawahannya: Zaki, yang diperankan oleh Tora Sudiro, Yunus “Bewok”, yang diperankan oleh Rigen Rakelna, Atmo “Gepeng”, yang diperankan oleh Indra Jegel, dan Asrul “Bule”, yang diperankan oleh Bryan Domani. Mereka berlima awalnya memperlakukan Dodo dengan buruk, terutama setelah mengetahui bahwa dia membunuh dan melecehkan anak itu. Namun, karena Dodo menyelamatkan Japra saat terjadi pertengkaran antarnapi, mereka berlima berteman dengannya. Mereka bermaksud mewujudkan keinginan Dodo untuk bertemu dengan Kartika, anaknya.

Sekolah Kartika diundang untuk mengadakan pertunjukan Islami untuk para tahanan. Saat ini, Dodo memanfaatkan kesempatan untuk memasukkan Kartika ke dalam sel. Ketika mereka ditemukan, Dodo dibawa ke sel terpencil, dan Kartika dibawa ke rumah perlindungan. Lapas terbakar karena pemberontakan. Kepala sipir Hendro tertimpa lemari dan mencoba meminta pertolongan. Meskipun dia terluka cukup parah, Dodo berhasil menyelamatkannya. Sejak kejadian itu, Hendro mulai menghargai Dodo dan melihat kejujuran dan ketulusannya dalam mengakui kesalahannya. Hendro kemudian mengembalikan Dodo ke sel nomor 7 dan membiarkan Kartika masuk. Bahkan, Hendro meminta Kartika untuk tinggal bersamanya.

Dalam prosesnya, komplotan Japra berhasil mengidentifikasi apa yang sebenarnya terjadi pada Melati saat itu. Ternyata, setelah Melati lari dari Dodo yang menghampirinya, Melati tersandung seutas tali, terbentur meja, lalu jatuh tenggelam ke kolam renang, dan meninggal dunia. Dodo mencoba menarik Melati keluar dari kolam dengan kayu, tetapi dia terlalu jauh. Akhirnya, Dodo masuk ke kolam dan mengangkatnya keluar. Setelah itu, ia mengingat nasihat mendiang istrinya, Juwita, bahwa baju orang yang tenggelam harus dibuka agar tidak masuk angin, dia membuka baju Melati. Setelah mengetahui hal ini, komplotan Japra dan penjahat lainnya menjadi iba dengan nasib Dodo, yang ternyata difitnah. Mulai saat itu, Dodo menjadi semakin dicintai.

Setelah mengumpulkan bukti kuat, Hendro mengajukan banding beberapa bulan kemudian, tetapi ini bertepatan dengan kembalinya ayah Melati, Willy, sebagai gubernur. Pada saat itu, kemungkinan Dodo bebas dari penjara sangat kecil karena ia mengetatkan hukuman untuk kasus kekerasan anak. Setelah mendengarkan bagaimana kejadian terjadi, Japra, Dodo, dan para napi lainnya menyusun kalimat untuk Dodo katakan di pengadilan. Ini karena Dodo kesulitan mengungkapkan pikirannya dengan kata-kata. Ruslan, pengacaranya, memintanya untuk mengaku membunuh Melati. Jika tidak, hidup Kartika akan terancam. Willy menghampiri Dodo dan merobek naskahnya pada hari sidang. Dodo secara terpaksa mengakui bahwa ia telah membunuh dan melecehkan Melati. Pengadilan juga menetapkan Dodo dihukum mati. Semua napi dan penjaga lapas mengucapkan selamat tinggal dan mengantarnya dengan berat hati. Perlahan-lahan, Kartika menyadari apa yang terjadi dan menangis seolah-olah dia tidak akan pernah melihat ayahnya lagi.

Kartika dewasa—diperankan oleh Mawar Eva de Jongh—menjadi pengacara pada tahun 2019. Ia bertemu kembali dengan Japra dan teman-temannya yang sekarang sudah bebas untuk menjadi saksi dalam sidang peninjauan kembali (PK) kasus ayahnya. Setelah menceritakan sisinya serta didukung kesaksian Hendro, ia menangis sambil menegaskan lebih banyak bukti-bukti, terutama bahwa hasil autopsi Melati sama sekali tidak menunjukkan adanya kekerasan fisik atau seksual. Ia juga berargumen bahwa banyak penyandang disabilitas sudah menderita seperti ayahnya. Pada akhirnya, hakim menyatakan Dodo tidak bersalah. Kartika begitu terharu karena telah berhasil memulihkan nama baik ayahnya, meskipun telah tiada. Keluar dari pintu gerbang lapas, Kartika melihat sosok ayahnya terbang keluar lapas dengan balon udara sesuai mimpinya untuk “terbang” bertemu istrinya, simbolisme akan ketiadaannya.

Penasaran Dengan Miracle in Cell No. 7 langsung aja tonton filmnya

Pemeran

  • Vino G. Bastian sebagai Dodo Rozak, pria penyandang disabilitas intelektual yang difitnah telah membunuh dan melecehkan seorang gadis kecil
  • Graciella Abigail sebagai Ika Kartika Rozak (kecil), anak dari Dodo Rozak
  • Mawar Eva de Jongh sebagai Ika Kartika Rozak (dewasa)
  • Indro Warkop sebagai Japra “Foreman” Effendi, ketua napi di sel nomor 7
  • Tora Sudiro sebagai Zaki, bawahan Japra
  • Rigen Rakelna sebagai Yunus “Bewok”, bawahan Japra
  • Indra Jegel sebagai Atmo “Gepeng”, bawahan Japra
  • Bryan Domani sebagai Asrul “Bule”, bawahan Japra
  • Denny Sumargo sebagai Hendro Sanusi, kepala sipir
  • Agla Artalidia sebagai Linda, istri Hendro Sanusi
  • Marsha Timothy sebagai Juwita, mendiang istri Dodo Rozak
  • Agoes Kencrot sebagai Agus
  • Coki Pardede sebagai Amat
  • Rifnu Wikana sebagai Okto
  • Iedil Dzuhrie Alaudin sebagai William “Willy” Wibisono, pejabat tinggi pemerintah
  • Nadila Ernesta sebagai Sonya Wibisono, istri William Wibisono
  • Makayla Rose sebagai Melati Wibisono, anak dari pasangan Willy dan Sonya Wibisono, yang meninggal dunia karena kepalanya terbentur meja dan tenggelam dalam kolam
  • Sheila Dara Aisha sebagai Widi, ibu guru dari Ika Kartika Rozak
  • Yatti Surachman sebagai Anik
  • Rukman Rosadi sebagai Ruslan, pengacara Dodo
  • Vinessa Inez sebagai Meta, istri Zaki