Sinopsis Badarawuhi Di Desa Penari (2024)
Nonton Film Badarawuhi Di Desa Penari (2024) Full Movie : https://www.cinemaindo24.org/badarawuhi-di-desa-penari/
Dunia Film – Di Angkara Murka, tujuh gadis menari. Satu persatu dari gadis-gadis itu terjatuh dan pingsan, tetapi jika ada yang menari sendirian, dia akan dipilih sebagai dawuh untuk menjadi penari Badarawuhi di alam roh untuk selamanya.
Beberapa tahun kemudian, sekumpulan remaja mencari Desa Penari. Mereka adalah Prabu, Mila, dan Yuda. Prabu bertemu dengan kenalannya di pasar untuk mencari tahu di mana Desa Penari. Untuk saat ini, Mila bergerak ke ruangan yang gelap. Suara ketukan semakin dekat dengannya. Yuda menyedarkan Mila dan bertanya kenapa dia berada di tempat gelap seperti itu.
Setelah itu, Mila memberi Jito, teman Prabu, peta Desa Penari. Dia tahu itu adalah Desa Penari, tetapi Jito bilang itu di tengah-tengah hutan dan jauh dari sana. Mila kemudian meminta Jito mengantarkannya karena mereka perlu pergi ke desa untuk menyembuhkan ibu Mila yang sangat sakit. Awal mulanya, Jito menolak, tetapi setelah mereka memberikan sejumlah uang kepadanya, dia akhirnya menerimanya.
Selama perjalanan, Jito menceritakan alasan Desa Penari disebut begitu. Semua orang dilarang masuk ke tempat penari hebat di desa.
Setelah tiba di desa, mereka melihat banyak gadis menari. Desa ini tampak tenang dan asri. Selanjutnya, mereka bertanya kepada salah satu penduduk tentang sesepuh desa. Warga mengatakan Mbah Putri sudah meninggal. Jika mereka ingin bertemu dengan sesepuh, mereka harus menunggu kembalinya Mbah Buyut.
Mereka diberi gardu kecil untuk istirahat dan tidur dan Mila memutuskan untuk menunggu Mbah Buyut di desa itu. Yuda meminta Ratih, seorang gadis desa, untuk menampung Mila di rumahnya.
Ratih awalnya tidak mau menerimanya, tetapi akhirnya dia mau menolong karena Yuda memohon. Mila dibawa masuk ke rumah Ratih dan ditempatkan di sana. Namun, Ratih meminta mereka untuk tidak terlalu ramai karena ibunya sangat sakit. Mila juga tertidur di sana.
Dalam mimpinya, Mila bertemu dengan Badarawuhi yang cantik dan anggun. Dia tidak menyadari bahwa itu adalah siluman ular, ratu dari alam gaib yang tinggal di desa itu. Mila terbangun dari suara jeritan di kamar ibu Ratih. Dia menolak untuk masuk ke sana.
Mila melihat Ratih mengobati ibunya di pagi hari. Ternyata ibu Mila juga menderita penyakit yang sama seperti ibu Ratih dan tidak dapat disembuhkan. Sebelum jatuh sakit, ibu Mila datang dari desa dengan gelang Kawaturi. Mila menerima perintah untuk mengembalikan gelang itu ke Desa Penari, dan dia kemudian memberikannya kepada Ratih.
Setelah itu, Ratih membawa mereka semua untuk mandi dan membersihkan diri. Para lelaki turun ke pemandian pria, sementara Ratih dan Mila masuk ke kolam, yang biasa digunakan para penari sebelum pentas. Tapi Ratih malah bernyanyi sinden di sana, membuat Mila bergidik. Sepertinya Badarawuhi yang meminta Mila untuk mengembalikan Kawaturi. Tiba-tiba, banyak ular masuk ke kolam.
Saat itu, Yuda dan orang lain kembali ke rumah Ratih. Mereka mengira Mila dan Ratih sudah pulang, tetapi ternyata belum. Ibu Ratih terlihat sangat sakit dan menari sambil tiduran, seolah-olah ada yang menggerakkannya. Setelah itu, mereka mengetahui bahwa Mila dan Ratih telah hilang. Kemudian mereka mencari di mana-mana, tetapi tidak ada orang yang peduli. Semua orang di desa tahu bahwa Mila dan Ratih berada di Angkara Murka.
Di Angkara Murka, Mila dan Ratih masuk ke alam roh. Banyak pengikut Badarawuhi menari bersama Mila saat dia berniat mengembalikan Kawaturi kepada Badarawuhi. Badarawuhi kemudian mendekati Mila dan mengatakan bahwa tubuhnya tercium wangi. Lalu, Mila mengatakan kepadanya bahwa dia ingin ibunya sembuh dari penyakitnya ketika dia meminta Kawaturi. Badarawuhi memakaikan Kawaturi langsung ke lengannya dan tidak menjawab.
Terungkap bahwa Badarawuhi mengarahkan Mila ke desa penari. Dia ingin memiliki tubuh Mila dan meminta Mila untuk tinggal bersamanya di sana.
Yuda dan rekan-rekannya mencari Mila sampai larut malam, tetapi warga desa tidak mau membantu.
Mila dan Ratih akhirnya dilepaskan oleh Badarawuhi. Mereka berdua sempat bertengkar karena Ratih membawa Mila untuk bertemu dengan Badarawuhi. Ratih mengaku terpaksa melakukannya karena ingin ibunya sembuh.
Berhasil kembali ke kota, Mila dan Ratih kemudian bertemu dengan Mbah Buyut. Mereka kembali ke kolam, tetapi ternyata dipenuhi ular dan kering.
Desa menjadi tidak stabil tak lama setelah itu. Kebun warga membusuk, ternak mati, dan situasi menjadi semakin tidak masuk akal.
Yuda memutuskan untuk pulang dari desa itu, namun Mila belum mau pulang. Dia malah mengikuti upacara adat yang diawasi oleh Mbah Buyut. Untuk menentukan apakah seseorang dipilih sebagai calon Dawuh atau tidak, air digunakan dalam ritual. Mila terpilih, dan dia harus mengikuti ritual bersama enam gadis lainnya. Meskipun Yuda melarang, Mila tetap melakukan ritual tersebut demi kesembuhan ibunya.
Tujuh gadis pergi ke Angkara Murka untuk menari saat ritual dimulai. Para warga disuruh untuk menutup pintu rapat-rapat dan mengetuk bambu bolong untuk mengusir tamu tak diundang. Mila yang tidak bisa menari tiba-tiba bisa menari dengan sangat bagus di alam roh. Setelah beberapa saat, hanya Mila dan Ratih yang masih menari. Mereka berdua terus menari hingga Badarawuhi datang.
Badarawuhi menawarkan Mila untuk menjadi Dawuhnya, tetapi Mila tumbang. Namun, tak lama kemudian, Mila bangun kembali dan melanjutkan menari. Mbah Buyut kemudian menutup Mila dan Ratih dengan kain agar jiwanya tidak terperangkap di alam roh.
Mbah Buyut membawa Mila dan Ratih ke rumah Badarawuhi. Di sana, jiwanya masih terjebak di Angkara Murka. Mila yang tersesat di alam roh bertemu dengan para Dawuh sebelumnya, dan akhirnya menolak tawaran Badarawuhi. Ibu Ratih dan Mila telah menjadi Dauh, dan Mila mencoba mengajak ibunya pergi, tetapi gagal.
Badarawuhi menyiksa ibu Mila agar Mila mau menjadi Dawuhnya, tetapi Mila terpaksa menolak semua tawaran Badarawuhi dan melepaskan kepergian ibunya. Setelah itu, Mila berhasil kembali dari alam roh, tetapi jiwa Ratih diambil dan tubuhnya dimatikan oleh Badarawuhi, sama halnya dengan ibu Ratih.
Mereka bergegas meninggalkan desa, dan Mbah Buyut mengatakan bahwa Mila adalah satu-satunya Dawuh yang bisa kembali dari Angkara Murka. Saat Mila tiba di rumahnya, dia mengetahui bahwa ibunya telah meninggal bersama dengan ibu Ratih.