EDI (Ejakulasi Dini) (2025)

10 voting, rata-rata 8.4 dari 10

EDI (Ejakulasi Dini) (2025) adalah film drama satir modern garapan Raditya Dika, yang berani menyingkap isu tabu seputar maskulinitas, hubungan, dan kesehatan seksual pria dengan gaya khas: jenaka tapi penuh makna. Film ini tidak sekadar bercerita tentang ejakulasi dini secara medis, melainkan juga metafora tentang ketakutan, kegagalan, dan tekanan sosial yang dihadapi pria di era serba cepat.

SINOPSIS

EDI (Ejakulasi Dini) (2025)
berpusat pada Edi Pratama (Raditya Dika), seorang penulis konten motivasi yang terkenal di media sosial sebagai “ahli cinta dan percaya diri”, namun di balik popularitasnya, ia menyimpan rahasia besar: dirinya mengalami ejakulasi dini dan merasa tidak cukup “laki-laki” di mata dunia.

Masalah ini makin memburuk ketika hubungan asmaranya dengan Sinta (Prilly Latuconsina), seorang psikolog muda yang idealis, mulai renggang karena Edi menolak untuk terbuka. Sinta mencintainya dengan tulus, tetapi Edi memilih menutupi kelemahannya dengan humor, kesibukan kerja, dan konten motivasi palsu yang justru menjauhkan dirinya dari kenyataan.

Dalam upaya memperbaiki diri, Edi akhirnya mencari pertolongan kepada seorang terapis seks eksentrik bernama Dokter Reno (Tora Sudiro), yang memandang ejakulasi dini bukan sebagai penyakit, melainkan refleksi dari ketidakseimbangan antara pikiran dan emosi. Di sinilah perjalanan introspektif Edi dimulai — dari ruang terapi yang canggung hingga menghadapi masa lalunya yang penuh tekanan dari sang ayah yang keras dan perfeksionis.

Film ini menghadirkan banyak momen komedi yang menggelitik namun menyentuh, seperti ketika Edi harus menjalani sesi meditasi sensual di tengah ruangan terapi, atau saat ia tanpa sengaja menjadi pembicara seminar tentang “kejantanan modern” tanpa sadar sedang menjadi bahan tertawaan internet. Namun di balik semua itu, EDI menggali isu serius tentang bagaimana budaya maskulin sering memaksa pria untuk selalu kuat, padahal sesekali mereka juga perlu diizinkan untuk rapuh.

Konflik memuncak ketika Edi kehilangan segalanya — kontrak kerja, reputasi, bahkan Sinta — setelah rahasianya tersebar viral. Namun justru di titik terendah itu ia belajar arti sebenarnya dari kejantanan: bukan dari kemampuan fisik, melainkan dari keberanian untuk jujur dan menerima diri sendiri. Dalam adegan penutup yang hangat dan simbolis, Edi tampil di sebuah panggung stand-up comedy, membuka semua kisah hidupnya di depan publik, menertawakan rasa takutnya sendiri, dan disambut tepuk tangan panjang.

EDI (Ejakulasi Dini) (2025) adalah drama komedi reflektif yang menggabungkan humor, kritik sosial, dan pesan mendalam tentang kesehatan mental dan kejujuran diri. Dengan dialog cerdas dan karakter yang relatable, film ini menjadi cermin bagi generasi modern yang hidup di antara ekspektasi dan kenyataan.

Tonton langsung EDI (Ejakulasi Dini) (2025) subtitle Indonesia cuma di Filmkita21 dan nikmati kisah lucu, jujur, sekaligus menyentuh tentang pria yang belajar bahwa menjadi “cukup” bukan soal performa, tapi soal keberanian menerima diri apa adanya.

Diposting pada:
Dilihat:35
Genre: Tak Berkategori
Tahun:
Negara:
Rilis:
Jumlah Episode:8
Jaringan: