Xeno (2025) adalah film fiksi ilmiah dan horor emosional yang menggambarkan pertemuan tak terduga antara manusia dan makhluk luar angkasa. Disutradarai oleh Matthew Loren Oates, film ini menggabungkan kisah kemanusiaan yang menyentuh dengan ketegangan sci-fi yang menegangkan, menyoroti bagaimana kasih sayang bisa tumbuh bahkan di tengah bahaya yang tak terbayangkan.
SINOPSIS
Xeno (2025) mengikuti kisah Lena (Isabel May), seorang remaja berusia 16 tahun yang tinggal di kota kecil gurun pasir Amerika bersama ibunya yang pemabuk, Darlene (Vera Farmiga), dan kekasih ibunya yang kasar, Roy (Garret Dillahunt). Hidup Lena diwarnai dengan rasa kesepian, ketakutan, dan keinginan kuat untuk melarikan diri dari kenyataan pahit.
Suatu malam, saat ia berjalan sendirian di padang pasir untuk menenangkan diri, Lena menyaksikan sebuah benda bercahaya jatuh dari langit dan menghantam tanah di kejauhan. Saat mendekat, ia menemukan makhluk asing yang terluka, berkulit keperakan dan bermata biru muda yang bersinar lembut. Alih-alih panik, Lena merasakan koneksi aneh — makhluk itu menatapnya dengan ketakutan yang sama seperti yang ia rasakan terhadap dunia manusia.
Ia menamai makhluk itu Xeno, dan membawanya diam-diam ke gudang tua di belakang rumah untuk dirawat. Xeno menunjukkan kemampuan luar biasa — ia bisa berkomunikasi lewat gelombang pikiran, memanipulasi benda logam, dan menciptakan medan energi pelindung. Namun, Xeno juga berbahaya ketika merasa terancam. Luka-lukanya pulih cepat, tapi setiap kali ia ketakutan, listrik di sekitar rumah bergetar dan kaca bergetar hebat.
Lena, yang selama ini tidak pernah memiliki teman sejati, menemukan kenyamanan dalam kehadiran Xeno. Ia berbagi cerita tentang masa lalunya, tentang ayahnya yang meninggal, dan tentang keinginannya untuk melihat laut. Dalam adegan penuh emosi, Xeno menirukan suara ombak melalui gelombang energi, membuat Lena menangis bahagia.
Namun, ketenangan itu tidak berlangsung lama. Roy, kekasih ibunya yang agresif, mulai curiga ketika menemukan jejak aneh di sekitar rumah. Ketika ia memergoki Lena memberi makan makhluk misterius, ia mencoba melukai Xeno. Dalam upaya membela diri, Xeno memancarkan gelombang energi kuat yang membuat Roy terlempar beberapa meter hingga pingsan. Insiden itu memicu rangkaian peristiwa yang mengancam nyawa Lena dan ibunya.
Kabar tentang penemuan makhluk asing menyebar setelah sinyal elektromagnetik dari tempat kejadian terdeteksi oleh militer. Kolonel Briggs (Jeffrey Dean Morgan) memimpin tim untuk menangkap Xeno dengan alasan “ancaman biologis.” Lena harus mengambil keputusan besar: menyerahkan makhluk yang kini ia anggap sahabatnya, atau melawan seluruh sistem demi menyelamatkan satu-satunya makhluk yang pernah memperlakukannya dengan kasih.
Dalam puncak ketegangan, militer mengepung rumah mereka di tengah badai gurun. Xeno, meski lemah, melindungi Lena dan ibunya dengan medan energi terakhirnya. Darlene, yang akhirnya sadar akan cinta anaknya, membantu Lena melarikan diri. Adegan klimaks memperlihatkan Xeno menatap Lena untuk terakhir kalinya, menyentuh keningnya, dan berkata dalam pikiran, “You’re safe now.” Tubuhnya memancarkan cahaya kuat sebelum menghilang ke langit malam.
Beberapa hari kemudian, Lena dan ibunya pindah dari kota itu. Dalam perjalanan, Lena melihat awan berbentuk spiral bercahaya di langit — tanda bahwa Xeno masih hidup di luar sana. Ia tersenyum, menyadari bahwa persahabatan sejati tidak bergantung pada asal atau bentuk, tetapi pada rasa saling memahami.
Xeno (2025) bukan hanya film tentang makhluk luar angkasa, tetapi juga tentang penebusan, keberanian, dan cinta dalam bentuk yang paling murni. Film ini menggabungkan efek visual realistis dengan emosi mendalam yang jarang ditemukan dalam film sci-fi modern.
Sutradara Matthew Loren Oates berhasil menghadirkan kisah yang menegangkan sekaligus menyentuh, menyeimbangkan aksi dan perasaan dengan sempurna. Isabel May tampil luar biasa sebagai remaja yang rapuh namun penuh tekad, sementara desain makhluk Xeno menghadirkan kesan misterius namun simpatik.
Klimaks film diakhiri dengan narasi Lena: “Mereka menyebutnya monster. Tapi aku tahu, dia hanya ingin pulang — sama seperti aku.” Kalimat itu menggema, meninggalkan kesan mendalam bahwa manusia dan alien, pada dasarnya, sama-sama makhluk yang mencari tempat untuk diterima.
Xeno (2025) adalah kisah sains-fiksi yang menggugah hati, penuh ketegangan dan keindahan emosional yang memikat.
Tonton langsung Xeno (2025) subtitle Indonesia hanya di Filmkita21, dan rasakan kisah mengharukan tentang persahabatan antara manusia dan makhluk luar angkasa yang tak akan terlupakan.
