Nikmati pengalaman menonton film terbaru dengan Filmkita21! Temukan link nonton LK21 & Layarkaca21, sinopsis lengkap, dan alur cerita movie favoritmu dalam satu tempat yang praktis dan update setiap hari.

Aparajito (1956)

270 voting, rata-rata 7.0 dari 10

Aparajito (1956) adalah film drama klasik India karya sutradara legendaris Satyajit Ray, yang melanjutkan kisah keluarga dalam Apu Trilogy setelah Pather Panchali (1955). Film ini menghadirkan potret mendalam tentang pertumbuhan, kehilangan, dan hubungan antara ibu dan anak yang penuh emosi dan filosofi kehidupan.

SINOPSIS

Aparajito (1956) melanjutkan kisah Apu, bocah kecil dari desa Nischindipur yang kini tumbuh menjadi remaja di kota besar. Setelah keluarganya pindah ke Varanasi, ayah Apu bekerja sebagai pendeta di tepi sungai Gangga, sementara ibunya, Sarbojaya, berusaha menyesuaikan diri dengan kehidupan baru yang serba sederhana. Awalnya, kehidupan mereka tampak damai — hingga tragedi perlahan datang menghantam.

Suatu hari, ayah Apu jatuh sakit dan meninggal dunia, meninggalkan Sarbojaya dan Apu dalam kesedihan mendalam. Namun, dalam kesedihan itu pula tumbuh semangat baru: Sarbojaya bertekad memberi Apu kesempatan pendidikan yang lebih baik. Ia memindahkan mereka ke kota kecil Bengal, tempat Apu mulai menempuh sekolah menengah dan menunjukkan kecerdasannya yang luar biasa.

Film Aparajito (1956) kemudian berkembang menjadi kisah perjalanan spiritual dan intelektual Apu, yang tumbuh dari anak desa menjadi remaja berpendidikan dengan cita-cita besar. Ia diterima di universitas di Kolkata — sebuah pencapaian luar biasa bagi anak dari keluarga sederhana. Namun, keberhasilannya membawa konsekuensi emosional: jarak antara Apu dan ibunya semakin lebar, baik secara fisik maupun batin.

Sementara Apu mengejar mimpi akademis dan kehidupan kota, Sarbojaya terjebak dalam kesepian yang sunyi. Ia merindukan kehadiran anaknya, menulis surat demi surat yang tak selalu dijawab, dan perlahan sakit karena kerinduan. Melalui visual yang lembut dan simbolik, film ini menggambarkan perbedaan dunia antara ambisi anak muda dan kasih sayang ibu yang tak tergantikan.

Klimaks Aparajito (1956) hadir ketika Apu, yang lama tak pulang, akhirnya kembali ke rumah setelah mendengar kabar bahwa ibunya sakit keras. Namun sayang, ia datang terlambat — sang ibu telah pergi untuk selamanya. Dalam momen hening penuh air mata, Apu berdiri di depan rumah kecil mereka, menyadari bahwa keberhasilan tanpa keluarga tidak berarti apa-apa. Ia meninggalkan kampung halamannya dengan perasaan hampa, membawa luka dan pelajaran mendalam tentang makna kehilangan dan kedewasaan.

Secara sinematik, film ini menampilkan gaya visual realistik khas Satyajit Ray, dengan pengambilan gambar hitam putih yang menawan, pencahayaan natural, serta musik latar karya Ravi Shankar yang memperkuat setiap emosi. Setiap adegan sederhana terasa hidup — dari langkah kecil Apu di jalan tanah hingga tatapan kosong Sarbojaya di jendela rumahnya.

Aparajito (1956) bukan hanya kisah keluarga, tetapi juga refleksi universal tentang perjalanan manusia dari ketergantungan menuju kemandirian, serta harga emosional yang harus dibayar untuk pertumbuhan. Film ini menegaskan posisi Satyajit Ray sebagai salah satu sutradara paling berpengaruh dalam sejarah sinema dunia.

Tonton langsung Aparajito (1956) subtitle Indonesia hanya di Filmkita21, dan saksikan bagaimana perjalanan Apu mengajarkan arti kehilangan, kasih, dan pencarian makna hidup yang sesungguhnya.

Download Aparajito (1956)