Derelict (2024) adalah film thriller-horor psikologis yang memadukan atmosfer isolasi, rasa takut eksistensial, dan misteri sains dalam satu narasi mencekam. Disutradarai oleh Alexander Black, film ini membawa penonton ke dalam perjalanan gelap di lautan lepas, di mana batas antara realitas dan delusi perlahan memudar.
SINOPSIS
Derelict (2024) menceritakan kisah Dr. Mara Ellison (Sarah Greene), seorang ahli biologi laut yang dikirim bersama tim ekspedisi kecil untuk menyelidiki sinyal misterius yang berasal dari kapal penelitian yang hilang, SS Erebos, di Samudra Atlantik. Kapal itu telah dinyatakan hilang selama lebih dari dua dekade, namun baru-baru ini memancarkan frekuensi aneh yang meniru gelombang otak manusia.
Ketika tim ekspedisi mencapai lokasi, mereka menemukan kapal Erebos terombang-ambing tanpa awak di tengah kabut tebal. Kapal itu tampak terpelihara dengan aneh, seolah baru saja ditinggalkan. Saat mereka menaiki kapal tersebut, suasana mulai berubah mencekam — jam berhenti berdetak, suara-suara samar bergema di lorong, dan aroma garam bercampur besi memenuhi udara.
Dr. Mara Ellison, yang terkenal rasional dan skeptis, mulai mengalami hal-hal yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah. Ia mendengar suara ayahnya yang sudah meninggal, memanggilnya dari kabin bawah. Sementara itu, anggota tim lain — Jonas (Alex Lanipekun) dan Clara (Katie Leung) — perlahan kehilangan kendali atas kewarasan mereka. Satu demi satu, mereka mulai melihat halusinasi yang berbeda, seolah kapal itu membaca ketakutan terdalam setiap orang.
Film Derelict (2024) mengeksplorasi konsep “memori yang hidup di ruang mati.” Kapal Erebos bukan sekadar benda mati, melainkan entitas yang menyimpan kesadaran dari jiwa-jiwa yang pernah meninggal di dalamnya. Mara menemukan catatan log kapten lama yang menulis tentang eksperimen militer rahasia menggunakan gelombang bioresonansi, yang konon mampu memindahkan pikiran manusia ke dalam sistem kapal. Namun, eksperimen itu gagal dan menjebak seluruh kru dalam lingkaran kesadaran tanpa tubuh.
Setiap malam, kapal semakin “bangun.” Lampu menyala sendiri, mesin berputar meski tanpa bahan bakar, dan suara langkah kaki terdengar di dek atas. Dalam salah satu adegan paling menegangkan, Mara menemukan rekaman video lama yang memperlihatkan dirinya sendiri sedang memasuki kapal — padahal rekaman itu dibuat 20 tahun sebelumnya. Ia mulai menyadari bahwa waktu di dalam Erebos tidak berjalan secara linear.
Ketegangan mencapai puncak ketika Jonas, yang sudah kehilangan akal sehat, mencoba menyalakan kembali sistem utama kapal. Tindakan itu membangunkan sesuatu yang jauh lebih besar — kesadaran kolektif dari seluruh kru yang mati, kini menyatu menjadi entitas elektromagnetik yang menyebar ke seluruh struktur kapal. Mara harus berpacu melawan waktu untuk menghentikan sistem agar tidak menyebarkan sinyal mematikan ke seluruh dunia.
Dalam adegan klimaks, Mara menemukan ruang kontrol pusat tempat jiwa kapten terakhir, Commander Haines (Charles Dance), masih terperangkap di dalam mesin. Ia memohon agar Mara “membunuh kapal” sebelum semuanya terlambat. Dengan tekad kuat, Mara menghancurkan inti daya, menyebabkan Erebos tenggelam perlahan ke dasar laut. Namun, sebelum kapal benar-benar hancur, suara Mara terdengar bergema di sistem komunikasi — menandakan bahwa sebagian dari kesadarannya mungkin telah menyatu dengan kapal.
Film berakhir dengan shot menakjubkan: penyelam dari ekspedisi baru menemukan kapsul hitam berisi sinyal hidup yang memanggil dari dasar laut, dengan suara lembut Mara berkata, “Aku masih di sini.”
Derelict (2024) menawarkan perpaduan antara fiksi ilmiah, horor psikologis, dan misteri eksistensial. Dengan atmosfer dingin dan pencahayaan kelam, film ini mengingatkan pada karya klasik seperti Event Horizon dan The Thing. Visualnya yang menawan serta skor musik ambient menambah nuansa kesepian dan kengerian di tengah laut yang tak bertepi.
Selain menghadirkan ketegangan, film ini juga menyelipkan pesan filosofis tentang identitas, kesadaran, dan batas manusia dengan mesin. Siapa sebenarnya yang masih hidup — tubuh, atau ingatan yang ditinggalkan?
Dengan performa luar biasa dari Sarah Greene dan Charles Dance, serta arahan visual memukau dari Alexander Black, Derelict (2024) menjadi salah satu film sci-fi horor paling atmosferik tahun ini.
Tonton langsung Derelict (2024) subtitle Indonesia hanya di Filmkita21, dan rasakan teror sunyi di tengah lautan tak berujung, di mana waktu, jiwa, dan logika tak lagi memiliki arti.
