Hjem Kaere Hjem (2025) adalah film drama psikologis Skandinavia yang intens, emosional, dan memikat, menelusuri kompleksitas hubungan keluarga, luka batin masa lalu, serta makna rumah yang sesungguhnya. Disutradarai oleh Sara Smith, film ini memadukan suasana dingin khas Nordik dengan narasi introspektif yang menyentuh dan realistis.
SINOPSIS
Hjem Kaere Hjem (2025) — yang berarti “Rumah, Rumah Tercinta” dalam bahasa Denmark — berkisah tentang Liv (Trine Dyrholm), seorang perempuan paruh baya yang kembali ke kampung halamannya di pesisir Denmark setelah lebih dari dua puluh tahun merantau. Ia datang bukan untuk nostalgia, melainkan karena kabar bahwa ibunya, Anna (Ghita Nørby), sedang sakit keras dan kehilangan ingatan.
Sejak awal, Liv tampak gelisah. Rumah yang dulu penuh tawa kini terasa dingin dan asing. Setiap sudut memunculkan kenangan kelam masa kecil — pertengkaran, kekerasan emosional, dan rahasia keluarga yang tak pernah dibicarakan. Namun di tengah ketegangan itu, ia tetap mencoba menjadi anak yang berbakti, meski hatinya dipenuhi luka yang belum sembuh.
Saat merawat ibunya, Liv menemukan serangkaian surat dan foto lama di loteng rumah. Surat-surat itu mengungkapkan sisi lain dari masa lalunya — bahwa ayahnya yang dulu dianggap meninggalkannya sebenarnya menghilang secara misterius setelah terlibat dalam kasus kebakaran rumah tetangga. Fakta itu mengguncang keyakinannya terhadap keluarganya sendiri. Ia mulai mempertanyakan: siapa sebenarnya yang ia kenal selama ini?
Situasi semakin rumit ketika adik laki-lakinya, Jonas (Mikkel Boe Følsgaard), datang ke rumah untuk membantu. Berbeda dengan Liv yang terluka oleh masa lalu, Jonas mencoba melupakan semuanya dan fokus pada masa kini. Ketegangan di antara mereka perlahan berubah menjadi konfrontasi emosional. Dalam salah satu adegan paling kuat, Liv berteriak, “Kamu tidak bisa memaafkan sesuatu yang tidak pernah kamu akui!” — sebuah kalimat yang menggema sepanjang film sebagai inti pesan moralnya.
Film ini berkembang menjadi perjalanan introspektif Liv untuk menemukan kembali dirinya sendiri. Hubungan dengan ibunya berubah seiring waktu — dari kebencian menjadi penerimaan, dari marah menjadi empati. Momen-momen kecil seperti menyisir rambut sang ibu atau menatap laut bersama di kursi roda menjadi simbol penyembuhan batin yang perlahan terjadi di tengah dinginnya musim dingin Denmark.
Hjem Kaere Hjem (2025) tidak menggunakan narasi yang besar atau dramatis, tetapi kekuatannya terletak pada keheningan dan ekspresi emosional yang subtil. Setiap dialog terasa seperti potongan puisi yang jujur dan getir. Suara angin laut, dentingan jam tua, dan cahaya alami musim dingin menjadi elemen sinematik yang memperkuat kesunyian batin para tokohnya.
Dalam pertengahan film, Liv menemukan rekaman suara ayahnya yang disimpan di kaset lama. Dalam rekaman itu, sang ayah berkata: “Rumah bukan tempat kamu dilahirkan, tapi tempat kamu akhirnya bisa memaafkan.” Kalimat itu menjadi titik balik bagi Liv untuk berdamai dengan masa lalunya. Ia mulai memahami bahwa untuk benar-benar pulang, seseorang harus terlebih dahulu berdamai dengan dirinya sendiri.
Akhir film menghadirkan keindahan yang menyakitkan. Anna akhirnya meninggal dunia di rumahnya sendiri, dengan Liv di sisinya. Namun kali ini, Liv tidak lagi menangis karena kehilangan, melainkan karena menemukan kembali rasa damai yang selama ini hilang. Dalam adegan terakhir, ia menatap laut dan berkata pelan, “Sekarang aku benar-benar pulang.” Kamera menyorot siluetnya di bawah langit abu-abu, menggambarkan bahwa keheningan pun bisa menjadi bentuk cinta.
Hjem Kaere Hjem (2025) adalah film yang berbicara lembut namun dalam tentang rekonsiliasi, luka keluarga, dan identitas. Ini bukan kisah tentang mencari rumah fisik, tetapi tentang menemukan arti “rumah” di dalam hati sendiri. Dengan akting brilian dari Trine Dyrholm dan Ghita Nørby, film ini menjadi potret emosional yang menggugah penonton untuk merenung tentang hubungan dengan orang tua, masa lalu, dan diri sendiri.
Sinematografinya yang memanfaatkan lanskap pesisir Denmark yang sunyi memperkuat nuansa film — dingin di luar, tetapi hangat di dalam. Sara Smith menyutradarai dengan gaya yang minimalis namun kuat, memadukan visual menawan dengan narasi yang menggugah hati.
Hjem Kaere Hjem (2025) adalah karya yang tidak hanya indah secara sinematik, tetapi juga mendalam secara emosional. Sebuah meditasi tentang cinta, kesedihan, dan penerimaan yang akan tinggal lama di benak penontonnya.
Tonton langsung Hjem Kaere Hjem (2025) subtitle Indonesia hanya di Filmkita21, dan rasakan perjalanan pulang yang sesungguhnya — bukan ke tempat, tapi ke kedamaian batin.
