Nikmati pengalaman menonton film terbaru dengan Filmkita21! Temukan link nonton LK21 & Layarkaca21, sinopsis lengkap, dan alur cerita movie favoritmu dalam satu tempat yang praktis dan update setiap hari.

Siti (2014)

7 voting, rata-rata 6.0 dari 10

Siti (2014) adalah film drama sosial Indonesia yang menyentuh dan realistik, menggambarkan perjuangan seorang perempuan muda yang berusaha bertahan di tengah tekanan ekonomi, stigma sosial, dan kehancuran rumah tangga. Disutradarai oleh Eddie Cahyono, film ini menjadi potret getir tentang kehidupan perempuan di lapisan bawah yang harus memilih antara martabat dan bertahan hidup.

SINOPSIS

Siti (2014) mengikuti kisah Siti (Sekar Sari), seorang perempuan muda yang tinggal di Parangtritis, Yogyakarta. Ia hidup dalam kesederhanaan bersama suaminya Bagus (Ibnu Widodo), seorang nelayan yang lumpuh akibat kecelakaan di laut, serta anak kecil mereka yang masih polos. Sejak suaminya tidak bisa bekerja, seluruh tanggung jawab keluarga jatuh ke pundak Siti.

Di siang hari, Siti berjualan camilan ringan di pantai, mencoba mencari nafkah dengan cara jujur meski hasilnya nyaris tak cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Namun saat malam tiba, ia bekerja diam-diam sebagai pemandu karaoke di sebuah tempat hiburan. Pekerjaan itu bukan karena keinginan, melainkan keharusan — satu-satunya cara agar ia bisa membayar utang suaminya kepada juragan kapal.

Hidupnya penuh kontradiksi. Di satu sisi, Siti adalah ibu yang penyayang dan pekerja keras; di sisi lain, masyarakat menilainya buruk karena pekerjaan malamnya. Bahkan suaminya sendiri, yang seharusnya menjadi sandaran, justru menolak berbicara padanya, tenggelam dalam rasa malu dan harga diri yang hancur. Dalam setiap tatapan sunyi di antara mereka, penonton bisa merasakan jarak emosional yang semakin melebar — bukan karena kebencian, tetapi karena keadaan yang memaksa.

Film Siti (2014) disajikan dalam format hitam putih, memperkuat kesan realisme dan kesepian yang membalut kehidupan karakter utamanya. Setiap frame terasa seperti potongan foto dokumenter — dingin, jujur, dan apa adanya. Narasi berjalan dengan tempo lambat, meniru ritme kehidupan orang kecil yang terjebak di antara kebutuhan dan moralitas.

Salah satu momen paling menggugah adalah ketika Siti berbicara pada ibunya di tepi laut, mengungkapkan kelelahan dan rasa bersalah karena dianggap “perempuan nakal.” Ia berkata lirih, “Aku cuma mau anakku sekolah. Apa itu dosa?” Kalimat sederhana ini menjadi inti dari film: tentang perjuangan manusia biasa untuk hidup bermartabat dalam sistem yang tak adil.

Konflik memuncak ketika rahasia pekerjaan malam Siti terungkap oleh masyarakat. Ia dipermalukan, dijauhi, bahkan oleh teman-temannya sendiri. Namun alih-alih menyerah, Siti tetap berjuang. Ia sadar bahwa dunia tidak akan berhenti menghakimi, tapi ia tak bisa berhenti mencintai keluarganya. Dalam diam, ia mencari arti kekuatan sejati — bukan dari pujian, melainkan dari kemampuan untuk tetap berdiri.

Akhir film menghadirkan keheningan yang menyesakkan: Siti berdiri di tepi pantai, menatap ombak yang berulang seperti nasibnya yang tak pernah tenang. Di balik wajahnya yang lelah, terselip keteguhan luar biasa. Kamera bertahan cukup lama di wajahnya, seolah memberi waktu bagi penonton untuk menyadari bahwa perempuan sederhana ini adalah simbol keteguhan dan pengorbanan yang tak terlihat.

Siti (2014) bukan film yang menawarkan keajaiban atau akhir bahagia, tetapi kejujuran yang menampar. Melalui karakter Siti, Eddie Cahyono berhasil menampilkan kritik sosial terhadap kondisi perempuan kelas pekerja di Indonesia — bagaimana mereka sering kali dipaksa menjadi tulang punggung, namun juga menjadi sasaran stigma dan penilaian moral.

Dukungan akting luar biasa dari Sekar Sari menjadikan film ini hidup. Ekspresi minimalisnya, bahasa tubuhnya yang menahan emosi, serta dialog sederhana penuh makna membuat Siti terasa nyata, seperti seseorang yang bisa kita temui di kehidupan sehari-hari.

Film ini juga memperlihatkan bagaimana cinta tidak selalu diekspresikan lewat kata-kata, melainkan lewat pengorbanan diam. Dalam setiap langkah Siti, ada beban dunia yang ia pikul dengan senyum kecil dan tatapan kosong.

Dengan sinematografi kuat, naskah tajam, dan penyutradaraan sensitif, Siti (2014) menjadi karya penting dalam sejarah sinema Indonesia modern. Film ini berhasil memenangkan berbagai penghargaan internasional berkat kedalaman emosinya dan keberanian dalam menghadirkan realitas tanpa polesan.

Tonton langsung Siti (2014) subtitle Indonesia hanya di Filmkita21, dan saksikan perjalanan seorang perempuan yang berjuang melawan kemiskinan, stigma, dan kesepian — tanpa kehilangan kemanusiaannya.

Diposting pada:
Dilihat:144
Tagline:A young woman. A homemaker. A woman of strength.
Kualitas:
Tahun:
Durasi: 88 Min
Negara:
Rilis:
Bahasa:Bahasa indonesia,
Anggaran:$ 8.057,00
Pendapatan:$ 23.742,00

Download Siti (2014)