Super 30 (2019) adalah film biografi inspiratif karya Vikas Bahl yang diangkat dari kisah nyata Anand Kumar, seorang matematikawan brilian dari India yang mendedikasikan hidupnya untuk mengajar anak-anak miskin agar bisa masuk ke institut teknik terbaik di dunia. Dengan akting luar biasa dari Hrithik Roshan, film ini menggambarkan bagaimana kecerdasan, tekad, dan kepedulian sosial mampu menembus batas kemiskinan dan ketidakadilan sistem pendidikan.
SINOPSIS
Super 30 (2019) mengikuti perjalanan Anand Kumar (Hrithik Roshan), seorang jenius matematika dari Patna yang berhasil menembus Universitas Cambridge tetapi gagal berangkat karena keterbatasan ekonomi. Hidupnya berubah saat ia mulai mengajar di sebuah lembaga bimbingan elit yang hanya menerima siswa kaya. Namun, hatinya terguncang ketika menyadari bahwa banyak anak berbakat dari kalangan miskin tidak pernah mendapat kesempatan serupa hanya karena tidak mampu membayar biaya pendidikan.
Dengan semangat keadilan, Anand meninggalkan posisinya di lembaga mewah itu dan mendirikan program Super 30 — sebuah kelas gratis bagi tiga puluh siswa kurang mampu setiap tahunnya untuk mempersiapkan ujian masuk IIT (Indian Institute of Technology). Bersama adiknya Pranav (Nandish Singh), ia membangun ruang belajar sederhana dengan papan tulis reyot, lampu minyak, dan semangat pantang menyerah.
Namun perjuangan mereka tidak mudah. Dunia pendidikan elit memandang Anand sebagai ancaman, sementara mafia bimbingan belajar mencoba menghancurkannya. Dalam salah satu adegan paling emosional, Anand berkata pada murid-muridnya: “Raja ka beta raja nahi banega. Banega woh jo haqdaar hoga.” (Anak raja tidak otomatis menjadi raja, yang akan jadi raja adalah mereka yang pantas.) Kalimat itu menjadi simbol perlawanan terhadap sistem sosial yang timpang.
Saat para murid menghadapi tekanan mental, kemiskinan, dan bahkan ancaman fisik, Anand terus menuntun mereka dengan penuh kasih. Ia percaya bahwa pendidikan sejati bukan hanya tentang angka, tetapi tentang memberi harapan dan martabat bagi mereka yang dilupakan. Adegan klimaks menampilkan perjuangan 30 siswa miskin menghadapi ujian IIT — bukan hanya melawan soal-soal sulit, tetapi juga rasa takut, ketidakadilan, dan nasib.
Kisah ini ditutup dengan epilog mengharukan: sebagian besar siswa Anand berhasil diterima di IIT, membuktikan bahwa kecerdasan tidak mengenal kasta atau kekayaan. Film ini berakhir dengan pesan optimistis bahwa setiap anak berhak bermimpi besar, dan satu guru yang berdedikasi bisa mengubah masa depan bangsa.
Super 30 (2019) bukan sekadar biografi, melainkan seruan moral untuk keadilan pendidikan. Dengan sinematografi hangat, musik penuh semangat dari Ajay-Atul, dan naskah yang menyentuh, film ini menegaskan bahwa kekuatan sejati bukan pada kekayaan, melainkan keberanian untuk berbagi pengetahuan demi kebaikan bersama.
Tonton langsung Super 30 (2019) subtitle Indonesia cuma di Filmkita21 dan rasakan perjuangan nyata seorang guru yang membuktikan bahwa keajaiban bukanlah takdir — tapi hasil dari kerja keras, kejujuran, dan cinta terhadap ilmu.
